Jumat Curhat, Cegah Terjadinya Banjir Kapolsek Muara Bungo Ajak Masyarakat Untuk Menjaga Lingkungan

    Jumat Curhat, Cegah Terjadinya Banjir Kapolsek Muara Bungo Ajak Masyarakat Untuk Menjaga Lingkungan

    BUNGO - Curhat Aman dan nyaman bersama Kapolsek kota , dikemas dengan Jumat Curhat adalah program jitu cegah permasalahan yang datang.

    Jumat Curhat kali ini, dilaksanakan di kampung 4 RT 12 desa sungai buluh, kecamatan Rimbo tengah, kabupaten Bungo , Jum'at ( 31/03/2023 ) . Kegiatan tersebut merupakan program polri dalam menyerap informasi Langsung dari masyarakat.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Kota Iptu R.F.Ritonga didampingi, camat Rimbo tengah, , ketua RT 12, Babinsa Rimbo tengah, Babinkamtibmas Rimbo tengah, tokoh masyarakat sungai buluh, dan warga sungai buluh.

    Dijelaskan, pertemuan ini sudah menjadi agenda rutin Polsek kota untuk dengar seluruh Curhatan lapisan masyarakat dan juga tokoh masyarakat. Jadi kegiatan ini adalah untuk mendengar permasalahan apa yang sedang terjadi di masyarakat.

    “Terkait keluhan masyarakat yang pernah melapor tidak ditanggapi maka ke depan kami akan cek kembali ", Ujarnya.

    Dalam giat Jum'at Curhat kali ini, beberapa elemen masyarakat menyampaikan aspirasinya dan keluhannya.

    Dalam sambutannya ia menyampaikan dan kembali mengingatkan kepada seluruh warga sungai buluh untuk stop melakukan aktifitas peti yang masih merajalela, karena apapun bentuknya jika yang namanya penambangan emas tanpa izin tetap ilegal, dan menyebabkan kerusakan lingkungan di sungai buluh ini contohnya banjir.

    " Kita harus sama - sama sadar akan tindak penambangan emas tanpa izin ( PETI ) sangat banyak dampak negatifnya seperti banjir yang sering terjadi di sungai buluh, jika ingin mengurangi dampak itu ya kita harus meninggalkan yang menjadi penyebabnya yaitu PETI ", Katanya.

    Camat Rimbo tengah juga menyampaikan mengenai banjir yang terjadi di sungai buluh ini terjadi karena luapan yang terjadi di sungai.

    " Memang ada sesuatu yang terjadi dan menyebabkan air sungai meluap, dan salah satunya adalah aktivitas yang dilakukan di perairan makanya bisa menyebabkan banjir ", Ungkapnya.

    Ia juga berharap mari kita saling menjaga agar tidak lagi terjadi banjir di sungai buluh ini, salah satunya dengan tidak lagi melakukan aktivitas Peti.

    " Iya saling menjaga saja, dan untuk kedepannya meminimalisir adanya banjir nantinya, akan kami ajukan pembangunan drainase untuk kampung 4 RT 12 sungai buluh ", Pungkasnya.

    Dari curhatan warga tersebut, Polsek kota Bungo menyampaikan akan menindak lanjuti semua keluhan warga sungai buluh.

    “Kami akan menindak lanjuti keluhan bapak semua, Jika ada hal yang mengganggu keamanan dan kenyamanan segera melaporkan ke Polsek kota Bungo " Tutupnya.

    Mustika Rahmawati

    Mustika Rahmawati

    Artikel Sebelumnya

    Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polres Bungo...

    Artikel Berikutnya

    Sat Reskrim Polres Bungo Amankan Satu Orang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Presiden Jokowi Jamu Santap Malam Para Pemimpin dan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK
    DPR Apresiasi Jenderal Sigit Atas Penghargaan Bagi Satrio 
    Kearifan Masyarakat Bali Sejalan dengan Semangat World Water Forum ke-10
    Para Pemimpin Negara Tiba di Bali Hadiri World Water Forum ke-10
    Menparekraf Ajak Komunitas Bali Ikut Sukseskan Pelaksanaan World Water Forum ke-10

    Ikuti Kami